PROFILE
Perkembangan Jumlah Murid dan Daya Tampung
30/Aug/2024
Pada awal berdirinya, SMA Katolik Sang Timur membuka 2 kelas, dengan menggunakan dua ruang bangunan sederhana (bangunan bedeng). Walau menempati bangunan yang sangat sederhana, para guru, karyawan, dan para murid sangat bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Semnagat yang ditunjukkan oleh guru, karyawan, dan murid angakatan pertama ini sangat menentukan perkembangan SMA Katolik Sang timur di masa selanjutnya.
Dalam perjalanannya, SMA Katolik Sang Timur memiliki acuan kualitas sekolah yang dipandang baik, yang juga sebagai sekolah induk, yaitu SMA Negeri 78. Maka, segala upaya dilakukan oleh segenap guru, karyawan, peserta didik, kepala sekolah, dan didukung oleh para orang tua agar SMA Katolik Sang Timur semakin dikenal, dengan prestasi akademik sejajar dengan sekolah SMA Negeri 78.
Di setiap akhir tahun pelajaran, khususnya kelas 3 SMA (kelas XII) kepala sekolah dan dewan guru akan menunggu dengan harapan posisi SMA Katolik Sang Timur di daftar peraih rata-rata NEM berada tidak jauh dari SMA Negeri 78. Dan puji Tuhan, perjuangan semua pihak dapat membawa SMA Katolik Sang Timur sejajar dengan sekolah negeri yang dikenal sebagai sekolah favorif di Jakarta Barat.
Dengan demikian, SMA Katolik Sang Timur juga semakin dikenal oleh masyarakat luas. SMA Katolik Sang Timur menjadi salah satu sekolah yang dipilih para orang tua untuk menjadi tempat belajar yang baik, nyaman, dan menyenangkan, serta berprestasi baik. Dari 2 kelas, jumlah murid bertambah, dan akhirnya SMA Katolik dipercaya oleh orang tua yang menyekolahkan anaknya. Jumlah yang dpat ditampung oleh sekolah adalah 4 kelas, masing-masing 40 siswa di kelas 1, kemudian di kelas 2 dan 3 para murid ini terbagi dalam 2 jurusan (1 kelas jurusan IPA, dan 3 kelas jurusan IPS). Perubahan kurikulum menyebabkan perubahan kelas, yaitu 1 kelas jurusan A1 (menitik beratkan pelajaran Matematika dan Fisika), 1 kelas jurusan A2 (menitik beratkan pelajaran Kimia dan Biologi) , dan 2 kelas jurusan A3 (menitik beratkan mata pelajaran IPS: Ekonomi, dan Sosiologi).
Pada perkembangan kurikulum berikutnya, jumlah maksimum siswa per kelas tidak lagi 40, melainkan 36 siswa. Oleh sebab itu, jumlah siswa yang ada dibagi menjadi 5 kelas, yaitu 2 kelas IPA, dan 3 kelas IPS. Kemudian terjadi perubahan minat siswa dan orang tua pada jurusan. Sebagaian besar siswa memilih jurusan MIPA, maka pembagian kelas menjadi 3 kelas MIPA, dan 3 kelas IPS. Pernah juga mejadi 4 kelas MIPA, dan 2 kelas IPS.
Dengan pengaturan kelas berisi masing-masing maksimum 32 orang untuk menyesuaikan dengan luas ruang kelas, dan jumlah kelas ada 5 ruang setiap jenjang, maka SMA Katolik Sang Timur dapat menampung 160 orang siswa setiap tahun. Sehingga jumlah total siswa (jika penuh) adalah 580. Maka, target penerimaan siswa baru adalah 160 setiap tahun.
Sumber siswa baru berasal dari SMP Katolik Sang Timur, Tomang dan Karang Tengah, serta beberapa Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dari daerah sekitar SMA Katolik Sang Timur, Terutama di wilayah Jakarta Barat: Sekolah swasta katolik, Sekolah Swasta Kristen, Sekolah Internasional, dan Sekolah Negeri. Juga beberapa sekolah di luar Jakarta, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa (Kalimantan, Sumatera, dan Papua).
kembali
- Akses Jalan dan Tempat Parkir
- Buah Pendidikan SMA Katolik Sang Timur
- Figur Kepala Sekolah
- Gedung Sekolah
- Meja Piket dan Sarana Informasi
- Misi
- Proses Pembelajaran dan Catatan Prestasi
- Ruang Belajar dan Sarana penunjang Pembelajaran
- Ruang Besar: Aula dan Lapangan Olah Raga
- Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang BK, dan Ruang Tata Usaha
- Ruang Layanan Umum: UKS, Kantin, dan MCK
- Sarana Keamanan Sekolah
- Sarana Penunjang Kegiatan Ektrakurikuler
- Sejarah Awal
- Sejarah Nama dan Pemberlakuan Kurikulum
- Visi